Bentuk protes yang sangat unik.
LigaIdola - Ada banyak cara bagi seseorang
atau kelompok masyarakat untuk mengungkapkan aspirasi dan keluhan mereka
kepada pemerintah. Demonstrasi menjadi cara yang umum dilakukan oleh
seseorang atau kelompok untuk menyampaikan protes atau aspirasinya.
Bagi
seorang seniman, mungkin mengungkapkan aspirasi melalui sebuah karya
seni menjadi pilihan, meski cara tersebut sering kali sulit untuk
dipahami. Kemudian, semenjak ada media sosial, sekarang seseorang bisa
menyampaikan gagasan dan aspirasinya dengan menuliskannya di media
sosial.
Meski begitu Romi Pakaya, warga Kelurahan Dulalowo,
Kecamatan kota Tengah, Kota Gorontalo, tampaknya caranya sendiri dan
terbilang cukup unik untuk mengungkapkan kekesalannya, setelah jalan di
depan rumahnya yang berlubang tak kunjung diperbaiki selama 10 tahun.
Bagaimana tidak, saking kesalnya, Romi sampai melepas buaya sepanjang
1,7 meter di jalan yang tampak terlihat seperti kolam akibat genagan
air. Cara itu dia pilih agar menarik perhatian Pemerintah Kota Gorontalo
yang tak kunjung memperbaiki fasilitas publik tersebut. Bandar Bola
“Saya lepas buaya peliharaan untuk menarik perhatian, agar jalan ini diperhatikan Pemerintah Kota Gorontalo,” kata Romi Pakaya, seperti dikutip oleh Kompas.com (15/04/2019).Baca Juga : Cara Jombloers menghadapi nyinyiran
“Kemarin hujan deras, makin banyak air yang tergenang di sini,” kata Romi Pakaya.
Romi mengungkapkan jika dalam dua periode Pemerintah Kota Gorontalo
berkuasa, namun menurutnya tidak ada upaya nyata dari yang berwenang
untuk melakukan perbaikan.
Sebelumnya memang ada sebuah upaya
untuk menanggulangi kondisi jalan yang menggenang ini, yakni dengan
meninggikan jalan dengan pasir di atasnya. Namun, upaya tersebut justru
memunculkan masalah baru. Pasir yang digunakan untuk meninggikan jalan
justru membuat jalan menjadi becek di musim hujan.

Liga Idola - Apa yang dilakukan Romi untuk mencuri perhatian Pemerintah Kota Gorontalo tampaknya berbuah hasil, dengan Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat, yang telah mengeluarkan pernyataan bahwa akan segera memperbaiki jalan berlubang tersebut.
Menanggapi protes yang sangat unik dari Romi Pakaya ini, Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kota Gorontalo, Meidy Novi Silangen berjanji akan segera memperbaiki jalan Sulawesi yang akan dilakukan tahun ini.
“Jalan Sulawesi dikerjakan tahun ini melalui Dana Alokasi Khusus (DAK), sementara penyusunan Detail Engineering Design (DED),” kata Meidy Novi Silangen.Meski begitu semoga pernyataan tersebut tidak hanya sekadar janji, mengingat kondisi jalan yang berlubang sudah berlangsung selama dua periode pemerintah Gorontalo berkuasa.
Terlebih lagi jika Romi terus melepaskan buaya di tengah jalan sebagai bentuk protesnya, tentu saja itu juga akan jadi masalah lain. Bukan tidak mungkin jika buaya yang Romi lepas di tengah jalan bisa melukai pengguna jalan yang lewat. Togel Online
Semoga apa yang telah dikatakan oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat tidak hanya sekadar janji, dan bisa terealisasi.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar